Sebenernya rada bingung juga kenapa ya gua mau bikin tulisan ini. Sok-sokan mau ngasih tau cara cepat selesai kuliah teknik informatika. Yang ironisnya gua lulus di jurusan ini juga sampe 14 semester atau setara 7 tahun haha
Lulus telat itu efeknya tuh bener-bener terasa dah. Kek buang-buang waktu banget. Andai ajah gua lulus tepat waktu, harusnya gua masih bisa melakukan banyak hal seperti mengembangkan skill, fokus mencoba membangun bisnis di bidang ini, dan yang paling penting itu gua bisa pacaran haha soalnya selama kuliah duit gua abis cuma buat jadi donatur kampus, harusnya masih bisa buat jajanin dedek gemes.
Gua udah beberapa kali membuat tulisan yang berhubungan dengan dunia kuliah gua dulu. Anggap ajah ini sebagai lanjutan series tentang perkuliahan gua di blog ini. Sekaligus buat sarana pelampiasan penyesalan gua. Andai aja apa yang gua tulis disini bener-bener gua lakuin, mungkin gua bisa lulus tepat waktu dan cumlaude haha Semoga menjadi sebuah pembelajaran bagi pembaca. Amin.
 |
| Percayalah wisuda pas pandemi itu kurang asik |
Sebelum gua sebutkan cara cepat selesai kuliah teknik informatika, ada baiknya kalau kalian tahu sedikit tentang kondisi apa yang membuat diri gua ini bisa telat lulus kuliah sampai 3 tahun. Beberapa hal yang gua anggap berpengaruh besar terhadap masa kuliah gua antara lain adalah:
- Kuliah sambil bekerja
- Tidak konsisten dengan motivasi awal
- Salah memilih koneksi (teman)
- Tidak belajar secara mandiri mengenai skill programming
Semua hal diatas benar-benar fatal dan secara beruntun menimbulkan beberapa masalah masa perkuliahan gua, seperti memaksa gua untuk mengambil cuti beberapa semester, membuat gua mengulang di beberapa mata kuliah, membuat gua gagal KKP (semacam tugas akhir atau skripsi tapi masih berkelompok dengan 3 orang), dan yang terakhir adalah membuat gua menunda skripsi 1 semester.
Dari pengalaman pahit di atas setidaknya gua jadi bisa menulis beberapa tips manis yang Insyaallah bisa membantu kalian untuk cepat selesai kuliah terutama di jurusan Teknik Informatika. Tapi dengan disclaimer diawal, semua yang gua tulis ini berdasarkan dari pengalaman gua, dan mungkin akan berbeda kondisi dengan kalian. Tipsnya antara lain sebagai berikut:
Kehidupan Kuliah Itu Berbeda Dengan Kehidupan SMA
Buat cowok lugu nan imut dan punya pengalaman indah semasa SMA kek gua, gua pikir kehidupan kuliah itu bakal sama kayak kehidupan di SMA. Ternyata pikiran tersebut salah. Gua pikir asal lu punya temen yang solid dan asik ya lu bakal survive-survive ajah gitu di kampus. Ternyata sekali lagi "TIDAK BEGITU BRO". Contoh kalo di sekolah dulu lu lupa ngerjain tugas, pasti ada ajah temen yang mau ngasih bukunya pagi-pagi buat jadi rebutan disalin satu kelas.
Semua teman kalian di kampus pasti akan memiliki visi dan ambisinya sendiri-sendiri. Jadi kalau kalian ingin mempunyai koneksi yang baik setidaknya kalian juga harus memberikan kontribusi yang sepadan dengan teman kalian. Dulu awal masuk kuliah gua sedikit struggle dikarenakan belum terlalu mengerti soal jurusan teknik informatika, karena sebelumnya gak begitu banyak tahu tentang programming, dan rada menyebrang dengan jurusan awal gua disekolah dahulu. Gua pikir dengan mendekati beberapa temen kampus yang pintar itu membantu gua, ternyata karena gua yang saat itu masih bego kayaknya cuma jadi penghambat buat mereka dan keliatannya malah gua rada kurang dapet simpati.
Dosen juga berbeda dengan guru. Kalau di sekolah kalian punya guru yang akan memperhatikan jika kalian udah keliatan mulai rada bege otaknya. Kebanyakan dosen itu sepertinya menganggap tugasnya hanya menyampaikan materi dan tidak memiliki tanggung jawab apa-apa perihal kalian ngerti atau tidak tentang apa yang mereka sampaikan. Jadi ya balik lagi, kalian harus mempunyai effort lebih untuk mengerti materi yang diberikan, tidak peduli dosen mengajarinya itu jelas atau tidak.
Inti dari tips pertama adalah pahami bahwa dunia kampus berbeda dengan dunia sekolah. Dengan ini kalian bisa move on lebih awal dari masa sekolah yang tidak sekejam masa perkuliahan ehehe
Utamakan Urusan Kuliah Ketimbang Urusan Lain
Kondisi yang gua alami untuk point ini adalah gua kuliah sambil bekerja. Bekerja sambil kuliah adalah pilihan yang saat itu tidak bisa gua hindari. Karena keterbatasan biaya jadi mau gak mau gua harus ambil pilihan ini. Motivasi awal gua saat lulus sekolah dulu adalah bekerja untuk kuliah bukan sebaliknya. Tapi karena prisip yang gua pegang perihal tanggung jawab, hal itu sempat merubah motivasi gua. Waktu itu gua lebih memilih urusan pekerjaan dibandingkan kuliah, karena gua merasa semua hal yang berhubungan dengan kantor dimana gua bekerja saat itu adalah tanggung jawab gua, jadi gua kek harus all in banget disini, padahal urusan tersebut harusnya dapat gua tolerasi dengan cara menolak lembur sehingga gak perlu bolos kuliah, memilih hari libur yang sesuai dengan jadwal kuliah, dan mengambil cuti untuk mengikuti seminar yang diwajibkan kampus.
Ketidakmampuan gua untuk bertoleransi dengan mimpi gua menjadi sarjana itu berefek buruk dengan dunia perkuliahan gua. Stress yang didapat dari pekerjaan itu lama-lama mengikis motivasi gua, bikin nilai di beberapa matkul gua itu jelek, dan memaksa gua untuk mengambil cuti kuliah untuk memperbaiki motivasi gua. Sampai akhirnya gua mengambil keputusan buat reset semuanya dari awal di semester selanjutnya. Gua ulang kuliah dari semester 1 lagi, soalnya gua pikir gaada satu ilmu pun yang nyangkut selama kuliah 3 semester yang udah dilalui saat itu karena terlalu fokus bekerja. Jadi percuma kalau gua paksakan lanjut dan terpincang-pincang.
Coba bayangin kalau ajah saat itu gua commit dengan keputusan gua bekerja untuk kuliah bukan sebaliknya. Mungkin gua bisa lulus tepat waktu ehehe
Inti dari point kedua ini adalah selalu ada yang dikorbankan ketika kita mengambil keputusan. Jadi ketika kita sudah memilih urusan lain dibandingkan dengan urusan utama sudah pasti akan menimbulkan efek terhadap urusan yang ditinggalkan tersebut. Dengan pengalaman yang sudah gua alami, gua harap kalian bisa punya manajemen yang baik dengan urusan-urusan kalian.
Pilih Lingkungan Yang Membangun
Pepatah "Berteman dengan tukang parfum, kita menjadi ikut wangi" itu benar adanya. Ketika di kampus kalian harus bisa mencari lingkungan yang baik, dalam hal ini adalah memilih teman yang baik. Kalian harus bisa menemukan teman yang mendukung kalian di dunia perkulihan. Gak terhitung berapa banyak bantuan teman yang gua dapatkan selama kuliah. Dari sekedar bantuan perihal mata kuliah sampai dengan bantuan pinjaman duit buat bayar sks. Bahkan juga hal-hal kecil seperti mengingatkan tugas, mengajak belajar, dll. Hal-hal tersebut yang akan menjaga kalian untuk tetap fokus dengan urusan kuliah. Berada di lingkungan yang tepat, membuat lulus tetap waktu.
Usahakan Jangan Sampai Mengulang Mata Kuliah
Mengulang mata kuliah ini hanya akan menambah masa kuliah kalian. Waktu gua kuliah dulu ada beberapa mata kuliah yang terpaksa harus gua ulang karena gak lulus. Apalagi mata kuliah tersebut adalah mata kuliah inti yang diwajibkan diambil. Gua pikir dulu keknya gak bakal pernah ada mata kuliah yang sampai mengulang, gua yakin paling parah paling juga dapat C lah. Ternyata ya harapan tak sesuai keinginan. Dari begitu banyak mata kuliah pasti ada mata kuliah yang mungkin benar-benar gak cocok dengan kalian. Kayak bikin gak mood terus setiap kali ada jadwal matkul tersebut. Terus bakal lebih ultimate kalo dosen yang ngajar matkul tersebut gak jelas. Ini juga termasuk salah satu penyesalahan gua sih, andai ajah waktu itu gua naruh effort yang lebih lebih lebih lebih lagi supaya lulus beberapa maktul itu. Jadi ya gitu deh, pokoknya lu jangan sampai ada matkul yang ngulang deh, capek ngulangnya, gak seru. Walaupun itu matkulnya susah banget, ngebetein, harus tetep diusahain buat lulus semaksimal-maksimalnya, walaupun dapet C gapapalah. Gak perlu ambis ambis banget buat cumlaude. Jaman sekarang IPK gak terlalu penting, yang paling penting itu portofolio.
Pahamin Ilmu Programing Sejak Awal
Bener-bener dah ini penting banget. Salahnya gua tuh dulu gua kira modal rajin masuk kelas ajah bakal bisa ngoding. Ternyata yaaa gitu deh. "TIDAK BROO". Bahkan gua baru bisa bener-bener ngoding itu pas menjelang skripsi. Itu ajah karena gua nunda skripsi dulu buat full belajar ngoding. Tapi faktanya sih keknya 70% dari mahasiwa IT emang rata-rata gabisa ngoding sih (ini gua ngambil data dari almamater angkatan gua yak). Gara-gara gak bisa ngoding ini juga yang bikin gua gagal KKP dan mengulang di semester berikutnya. Itu pun juga dengan terpaksa harus pakai jasa joki program.
Gua saranin ketika kalian sudah pasti mau ngambil jurusan Teknik Informatika. Bikin self goals di semester 2 kalian sudah menguasai ilmu programming. Setidaknya kuasai satu bahasa pemrograman. Kalo udah bisa satu bahasa, pasti buat pelajarin bahasa yang lain bakal lebih gampang.
Skill programming yang dikuasai sejak awal itu bakal ngebantu kalian mudah memahami matkul-matkul inti seperti Pemrograman Web, Mobile Programming, Pemrograman Berorientasi Objek, dll. Sekarang itu banyak online course yang tersedia, kalian pilih ajah paket belajar yang kalian sukai, terus ikutin online coursenya sampai selesai, dijamin cepet ngerti programming. Pokoknya jangan cuma modal belajar ngoding dari kampus doang. Kampus itu cuma buat ngenalin doang dunia teknik informatika, sisanya kalian harus praktek sendiri dan cari pengalaman sendiri.
Mulai Pelajari Jenis-Jenis Algoritma Sejak Semester 4
Kendala gua juga saat gagal KKP dulu kurangnya referensi metode algoritma yang gua miliki. Jadi pas KKP itu kaget banget dan bingung mau bikin apa dan pake metode apa. Sering-sering lah main ke perpustakaan terus iseng baca-baca Hardpaper Skripsi milik mahasiswa angkatan yang sudah lulus. Coba mulai pelajarin beberapa topik yang biasa digunakan untuk skripsi, seperti data mining, SPK, sistem pakar, dll. Tidak ada satu mata kuliah yang pelajarin metode-metode itu secara rinci. Jadi kalian harus perbanyak referensi kalian dari awal, biar gak kaget pas sudah mulai mengerjakan KKP atau Skripsi.
Mulai Kenali Karakter Dosen-Dosen Yang Mengajar Di Fakultas Kalian
Dengan kenal karakter dosen, kalian akan lebih mudah dalam menjalankan proses pembelajaran mata kuliah yang diajar oleh dosen tersebut. Dan yang paling penting adalah kalian dapat memilih dosen pembimbing skripsi yang tepat dan sesuai untuk kebutuhan tugas akhir kalian. Tidak semua dosen itu telaten dan benar-benar effort untuk membimbing tugas akhir mahasiswanya. Bahkan ada dosen yang mempersulit skripsi kalian, seperti susah dihubungi, memberi target yang sulit, tidak jelas saat menjelaskan, dan tidak teliti saat memberikan revisi sehingga bermasalah saat sidangnya nanti. Coba sering tanya-tanya karakter dosen dan pengalaman bersama dosen tersebut dengan kakak tingkat kalian. Ini akan membantu sekali.
- - -
Jadi begitu lah. Semoga tulisan ini dapat membantu kalian untuk menjalanin kuliah yang lebih baik terutama di jurusan teknik informatika. Biarkan pengalaman pahitku menjadi ilmu yang manis untuk kalian. Oiya gua ada wacana mau share tulisan tentang metode-metode skripsi. Mudah-mudahan ajah beneran ditulis yak hahaha
